Senin, 10 Januari 2011

Lusi

Dunia ini terlalu kejam untuk dinikmati
banyak hal yang tak pernah terangkai kata untuk melukiskan jingga perasaan
ada - ada saja bualan halusinasi raga
dari tak ada menjadi penghibur dikala lara
sementara caci maki menghujat tak beralaskan peti
ya...andai semua orang tahu kisah pilu dimasa lalu
banyak sudah tangisan membelai hati
sebenarnya aku tak mau
apa boleh buat..... noda ini terlampau hitam mengorek harga mati
dan aku sendiri kadang bosan dengan semua rintihan surgawi ini

maka sudah sepantasnya aku hilang dari muka bumi
yang lama membenci orang - orang seperti aku

adilkah semua ini?
dimana mahluk suci yang seperti sudah dijanjikan itu
dimana pula dewi penolong bagi kaum tertindas
adakah semua ini dongeng?
cukup lama aku disini, tenggelam terbalut nasib yang durjana
bahkan aku lemah tak berdaya

harapan sebatas mimpi
dari tidur siang yang melelahkan
tak ubahnya nyanyian perawan tua mengharap pangeran turun dari kuda putih
meminang dan menjanjikan hidup dibawah alam sadar

beruntung aku masih punya nurani
yang tak sampai merobek segala akal sehatku
aku masih punya mimpi
walau harapanku hilang bersama dendamku pada seorang ayah tiri yang terlalu 
dalam mencampuri urusan pribadiku
aku masih punya adik kecil yang lucu,,, yang memberiku arti dalam hidup ini
walau kadang aku berharap tak memilikinya.....

Tuhan......
untuk kali ini aku mengharap padamu
panjangkan umurku
untuk memanjakan mereka yang selalu ada untukku
untuk mereka yang selalu menanti kedatanganku
dan untuk jiwa yang mematikan urat nadi yang memenggal mimpi dimasa lalu
juga untuk dia yang nanti benar - benar aku sayangi

cukup Tuhan ......
hanya ini pintaku, setelah itu terserah apa maumu
sebab aku hanyalah mainan dalam genggamanMu